Polisi Gelar Pengamanan Terbuka-Tertutup Hari Raya Nyepi. Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan bahwa Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan terbuka dan tertutup di sejumlah tempat berlangsungnay ibadah dan kegiatan perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Bar Saka 1937.
“Terkait pengamanan Hari Raya Nyepi, kami melakukan upaya pengamanan terbuka dan tertutup. Sebagaimana hari raya lainnya, Hari Raya Nyepi menjadi bagian kalender Kambibnas kami,” kata Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 20 Maret 2015.
Untuk pengamanan Hari Raya Nyepi tahun ini, Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan petugas dan panitia di sejumlah tempat yang menggelar kegiatan perayaan Hari Raya Nyepi di Jakarta. Namun Kombes Pol Martinus Sitompul tidak menyebutkan jumlah personel polisi yang diturunkan.
Menurut Kombes Pol Martinus Sitompul, jumlah petugas yang diturunkan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. “Jumlah personel, kami tempatkan sesuai dengan sasaran pengamanan yang ada. Sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” kata Kombes Pol Martinus Sitompul.
“Saat ini beberapa lokasi yang menjadi tempat kegiatan Hari Raya Nyepi memang sudah kami komunikasikan dengan panitia penyelenggara. Kami tentu menghormati untuk tidak masuk ke dalam pelaksanaan Nyepi sehingga kami menempatkan anggota di luar,” tambah Kombes Pol Martinus Sitompul.
Jumat siang, 20 Maret 2015, ada parade ogoh-ogoh yang dilaksanakan di Taman Monumen Nasional (Monas). Gede Narayana, Ketua DPD Prajaniti Hindu Indonesia DKI Jakarta, mengatakan, “Parade ogoh-ogoh ini dapat menjadi daya tarik wisata bagi warga Jakarta. Selain ogoh-ogoh, kesenian khas Betawi seperti ondel-ondel juga ditampilkan.”
Sebelumnya kegiatan perayaan Hari Raya Nyepi juga diadakan di Pura Segara Cilincing, Jakarta Utara, pada hari Minggu, 15 Maret 2015. Acara ini diselenggarakan berkat kerjasama DPD Prajaniti Hindu Indonesia DKI Jakarta dan DPP Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia.
Sementara itu Presiden Jokowi menghadiri upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan pada hari Jumat, 20 Maret 2015. “Nyepi merupakan sarana introspeksi, merupakan sarana evaluasi diri untuk membersihkan jiwa dari segala bentuk perilaku yang tidaka baik, pikiran yang tidak jernih, dan perkataan yang tidak pada tempatnya,” kata Presiden Jokowi dalam kata sambutannya.
Sumber: http://bulet.in/polisi-gelar-pengamanan-terbuka-tertutup-hari-raya-nyepi/1214/
[telah dibaca 91 kali]