Prajaniti Hindu Indonesia sudah ada sejak 1968. Pembentukannya atas prakarsa para pemuka agama Hindu di seluruh Indonesia. Prajaniti terdiri dari dua suku kata, yakni ‘praja’ berarti rakyat dan ‘niti’ perjuangan. Prajaniti merupakan perjuangan rakyat yang ketika dibentuk saat itu masyarakat Hindu Indonesia sedang berjuang memperbaiki tata kehidupannya di berbagai bidang.
Demikian dikatakan Ketua Umum Prajaniti Pusat, Laksamana Madya TNI (purn) Si Putu Ardhana ketika membuka Workshop Grand Design di Convention Hall Jalan KH. Wahid Hasyim dihadapan ratusan umat Hindu se-Sumut, Sabtu (2/4). Kegiatan juga dihadiri Ketua Tim GDHDI, Dr. Nyoman Marpa, Wakil Ketua PHDI Pusat Yanto Jaya SH, Ketua PHDI Sumut Naransawi SH, Ketua PHDI Medan S. Siwaja Raja ST, Ketua Ikatan Cendikiawan Hindu Indonesia Sumut, Niland Meagand SE, Akt, dan Ketua LSM Hindu, Sagadewan.
Prajaniti harus bisa berperan sebagai fungsi sosial kemasyarakatan umat Hindu, sehingga mampu melakukan konsolidasi umat melalui organisasi. Ardhana berharap kegiatan ini bisa melahirkan pemimpin-pemimpin agama Hindu yang berkarakter, bermoral, dan beretika dan dapat dijadikan sebagai contoh di kalangan umat Hindu. Tema workshop adalah: “Maju Bersama Menuju Kejayaan Hindu Dharma”.
Ketua PHDI Sumut Naransawi SH menegaskan pentingnya peran setiap pemuka agama di tengah-tengah masyarakat agar terjaga toleransi umat beragama dan bisa memberikan kebebasan seluas-luasnya dalam beribadah. Terbentuknya Prajaniti sebagai organisasi masyarakat Hindu bukan hanya untuk kepentingan semata, tetapi agar para pemuka agama, khsusunya agama Hindu, dapat menjaga toleransi umat beragama.
Sementara, Ketua PHDI Medan, S. Siwaji Raja, ST, menambahkan, terbentuknya organisasi, LSM Hindu, atau lembaga Hindu lainnya adalah untuk mempersatukan umat Hindu di Sumut. Diharapkannya umat Hindu di Sumut tidak terpecahbelah. Pemko Medan telah mengakui Lembaga Parisada Hindu dan setiap tahun telah memberikan anggarannya. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai operasional lembaga Hindu. Semuanya bisa dipertanggungjawabkan. Bukan seperti tuduhan seseorang bahwa kami mendapatkan dana dengan cara tidak benar.
Dalam acara di atas terpilih sebagai Ketua DPD Prajaniti Sumut, Darma, SE, Ketua DPC Prajaniti Kota Medan Rawindra, Ketua Ikatan Cendikiawan Hindu Indonesia Sumut, Niland Meagand, SE, Akt, dan Ketua LSM Hindu Sagadewan. Darma didampingi Rawindra mengaku jabatan ini merupakan beban berat bagi dirinya. Agar umat Hindu di Sumut bisa bersatu, dia berharap kepada seluruh masyarakat Hindu untuk sama-sama menjalankan dan mendukung lembaga ini. Bisa menunjukkan kepada pemerintah bahwa lembaga Hindu mampu menjalankan toleransi umat beragama.
Sumber: http://harian.analisadaily.com/kota/news/prajaniti-terbentuk-atas-prakarsa-pemuka-hindu/227169/2016/04/04
[telah dibaca 364 kali]