World Hindu Federation (WHF) dan Global Hindu Federation (GHF) bekerja sama menyelenggarakan pertemuan tokoh-tokoh Hindu dunia yang diberi nama Global Hindu Though Leader’s Meet.
Pertemuan yang diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 26-28 Juli 2019, di Kathmandu, Nepal ini dihadiri sekitar 120 peserta dari berbagai negara. Empat orang kader muda Hindu dari Indonesia memberi warna tersendiri pada pertemuan Hindu sedunia ini, yaitu Dr. I Nyoman Marpa (Ketua Hubungan Internasional PHDI Pusat, Swargi – telah berpulang pada 12 Maret 2021), KS Arsana (Ketua Umum DPP Prajaniti Hindu Indonesia), Ketut Budiasa (Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia), dan Dr. Wayan Catra Yasa (Ketua Hubungan Internasional DPP Prajaniti Hindu Indonesia).
Empat kader muda Hindu Indonesia bersama tokoh Hindu Nepal.
Pertemuan tokoh-tokoh Hindu sedunia ini dimulai dengan Networking Dinner, pertemuan informal pada hari pertama berupa jamuan makan malam yang melibatkan semua delegasi yang hadir dari berbagai negara dengan tokoh-tokoh Hindu di Nepal. Lalu, keesokan harinya, pertemuan formal dilakukan sehari penuh. Pertemuan menghasilkan “Kathmandu Declaration”, sebuah Memorandum of Unity antara World Hindu Federation (WHF) dan Global Hindu Federation (GHF) untuk bersama-sama bergerak dalam melakukan pelayanan Dharma bagi Hindu di seluruh dunia, baik di bidang ekonomi, pembelaan hak-hak asasi manusia, dan gerakan lainnya.
Keeseokan harinya, semua delegasi melakukan dharma yatra ke Shri Pashupatinath Temple di dalam kota Kathmandu, sebuah tempat suci Hindu yang dibangun pada abad ke-5 dan merupakan tempat pemujaan Siwa terbesar di Nepal.
Shri Pashupatinath Temple di malam hari (sumber wikipedia)
Pada hari ketiga, dilakukan pertemuan informal di Sekretariat World Hindu Federation (WHF) di Nepal. Pada pertemuan ini, Dr. Wayan Catra Yasa yang adalah Ketua Hubungan Internasional DPP Prajaniti Hindu Indonesia mendapat kepercayaan memimpin doa. Para peserta dari berbagai negara memberi hormat dan apresiasi atas kefasihan Dr. Wayan Catra Yasa melantunkan sloka-sloka dalam memimpin doa.
(AA Indah Pitasari/Jakarta)
[telah dibaca 51 kali]
