DPP Prajaniti Hindu Indonesia dan DPD Prajaniti DKI Jakarta dipimpin oleh I Made Widhi Adnyana Pratistha kembali menyelanggarakan Dialog Kebangsaan Prajaniti (DKP). DKP kedua yang dipimpin oleh Gede Narayana dengan tema “Indonesia Muda, Indonesia Kreatif” diselenggarakan pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
DKP kedua yang membahas kemandirian ekonomi ini menghadirkan Keynote Speaker Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr. H. Sandiaga S. Uno, B.BA., MBA dan 3 narasumber yaitu I Made Dennis Pratistha, PhD (Chief Investment Officer PT Mandiri Capital Indonesia), “Petani Muda Keren” Anak Agung Gede Agung Wedhatama, dan “Pak Tani Bangkit” Wayan Supadno. Dialog dipandu oleh Putu Deasy Ariastuti sebagai MC dan Putu Laura sebagai Moderator. Doa dibacakan oleh Eko Priyanto.
Dalam rangkaian pembukaan webinar Dialog Kebangsaan Prajaniti, Ketua DPP Prajaniti Bidang Politik dan Kesatuan Bangsa yang juga Ketua Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana menyampaikan bahwa dengan adanya Dialog Kebangsaan Prajaniti, kita dapat bertukar pikiran, berbagi ide, dan memberikan pemahaman yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak hanya itu, Narayana juga menyampaikan bahwa DKP juga merupakan peran Prajaniti dalam melaksanakan Dharma Negara.
Ketua Umum DPP Prajaniti KS Arsana dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dialog Kebangsaan Prajaniti adalah salah satu program Prajaniti dengan tujuan menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia ini supaya tetap utuh, kuat, dan maju dalam bingkai nengara kesatuan yang berlandaskan Pancasila. Disampaikan juga beberapa kegiatan lain yang sudah dilaksanakan Prajaniti, baik di Indonesia maupun dalam kegiatan luar negeri.
Sedangkan Ketua Dewan Penasehat DPP Prajaniti Marsekal TNI Purnawirawan Ida Bagus Putu Dunia menyampaikan bahwa Prajaniti adalah “Home of Leader”, wadahnya para pemimpin bangsa khususnya yang beragama Hindu. Pemimpin adalah oleh orang yang bisa mencari solusi, tugas pemimpin adalah memberi solusi atas masalah-masalah yang dihadapi masyarakat bangsa dan negara. “Mari turun kelapangan dan berikan contoh”, kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mengatakan bahwa Prajaniti Hindu Indonesia berada di garis terdepan dalam membantu memberikan semangat bagi bangsa ini untuk bangkit di tengah pandemi Covid 19. “Mari manfaatkan potensi dan Prajaniti Hindu ada di garis terdepan. Saya sangat optimis teman-teman semua akan menciptakan satu semangat baru untuk bangkit di saat sulit, menang melawan Covid, together with DPP Prajaniti Hindu Indonesia” kata Sandiaga Uno.
Pada sesi pertama, profesional muda Hindu lulusan doktor dari Monas University I Made Dennis Pratistha, yang menjabat CIO PT Mandiri Capital Indonesia, alam pemaparannya menyampaikan peluang dan perkembangan industri dan kesempatan berbisnis di Era Transformasi Digital.
Pada sesi kedua webinar diisi oleh Anak Agung Gede Agung Wedhatama, Petani Muda Keren, dan Wayan Supadno, Pak Tani Bangkit. Dalam pemaparannya, Agung Wedhatama menjelaskan cara bertani dengan mencintai bumi dan kreatif memanfaatkan smartphone. Disampaikan bahwa bertani adalah upaya menggerakkan orang (People) yang harus dilandasi kecintaan pada bumi (Planet) sedangkan hasil (Profit) adalah efek dan kecintaan tersebut. Sedangkan Wayan Supadno dalam pemaparannya menyampaikan bahwa sukses dalam usaha apapun, bahkan dalam membangun negeri, kuncinya adalah membangun SDM, yaitu membangun kesadaran dalam membekali diri. “Sukses membangun kesadaran pada diri sendiri untuk memiliki 3 target yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, dan cerdas rasional. Mari fokus membangun diri, minimalkan atau hilangkan kebiasaan berkerah dengan saudara sendiri,” ajak Wayan Supadno.
Tercatat 184 orang yang mengikuti DKP kedua ini. Selama dialog berlangsung, antusiasme peserta yang mengikuti webinar ini sangat tinggi. Diskusi interaktif antara para narasumber dan peserta berlangsung seru dan banyak memberi pencerahan. Dialog yang direncanakan berakhir pukul 1 siang baru berakhir pukul 2:10 siang.
(AA Indah Pitasari/Jakarta)
[telah dibaca 120 kali]
