DPP Prajaniti Hindu Indonesia mendapat undangan khusus dari Markas Besar TNI untuk menjadi narasumber bersama tokoh-tokoh lintas agama. Undangan bernomor B/487/IX/2021 itu ditandatangani oleh Brigadir Jenderal TNI (Mar) Agus Sulistyo.
Undangan kepada Ketua Umum DPP Prajaniti tersebut dalam rangka kegiatan Komunikasi Sosial TNI dengan Komponen Masyarakat Lintas Agama Tahun Anggaran 2021, yang diadakan pada hari Rabu, 15 September 2021, dalam upaya meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam membantu akselerasi penanganan Covid-19.
Selain Ketua Umum DPP Prajaniti KS Arsana yang mewakili masyarakat Hindu, juga tampil tokoh-tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, dan Budha. Pada acara yang dibuka oleh Aster Panglima TNI Mayjen Madsuni, SE tersebut, para tokoh agama bergantian menyampaikan pengalaman dan pemikirannya.
Dalam materi yang berjudul “Peran Tokoh Agama Hindu dalam Membantu Percepatan Penanganan Covid-19”, KS Arsana menyampaikan bahwa kemanunggalan TNI-Rakyat adalah kondisi kejiwaan bangsa Indonesia. Semangat Kemanunggalan TNI-Rakyat merupakan modal besar bangsa Indonesia dalam menghadapi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan dalam membangun integrasi nasional dan juga dalam mengisi pembangunan; termasuk dalam menghadapi Covid-19. “Karenanya, setiap warga Hindu yang merupakan bagian integral dari bangsa Indonesia memiliki kewajiban untuk menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia; termasuk bersama-sama TNI dalam menangani Covid-19”, kata KS Arsana.
Disampaikan juga bahwa tokoh-tokoh Agama Hindu seperti Pandita, Pinandita, Pisur, Wasi, Dukun, maupun tokoh-tokoh organisasi/lembaga dan tokoh-tokoh masyarakat memegang peranan penting dalam membantu percepatan penanganan Covid-19, karena kedekatan emosional-spiritual antara umat dan tokohnya serta dijadikan figur yang dijadikan tokoh dan teladan.
Banyak peran yang dapat ditunjukkan oleh tokoh-tokoh Agama Hindu dalam menunjukkan tanggung jawabnya dalam membantu percepatan penanganan Covid-19, di antaranya:
-
Menjadi teladan dalam disiplin menerapkan Protokol Kesehatan, minimal menerapkan 3-M: Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan (plus Mengurangi Mobilitas dan Menjauhi Kerumuman);
-
Menyampaikan informasi dan ajakan yang positif dan konstruktif dalam mencegah dan menangani pandemi Covid-19;
-
Membantu percepatan penanganan Covid-19 melalui vaksinasi, baik sendiri maupun bersama-sama; dan
-
Menginisiasi atau memimpin doa bagi warga yang sedang sakit maupun yang berpulang mendahului kita akibat Covid-19.
KS Arsana juga menyampaikan bahwa warga Hindu melalui majelis agamanya yaitu Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI atas kontribusi nyatanya dalam penanganan Covid-19.
Pada akhir sesi acara, Aster Panglima TNI Mayjen Madsuni, SE berkenan memberikan Plakat Penghargaan kepada semua tokoh-tokoh agama dan berfoto bersama.
(AA Indah Pitasari/Jakarta)
[telah dibaca 156 kali]