Konsolidasi organisasi terus dilakukan oleh DPP Prajaniti Hindu Indonesia. Setelah Sabtu, 13 November 2021, melantik DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jawa Tengah dan membentuk DPC Prajaniti Hindu Indonesia Klaten, pada Minggu, 14 November 2021, membentuk DPD Prajaniti Hindu Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepengurusan DPD Prajaniti Hindu Indonesia DIY terpilih dipimpin oleh Ketua Purwanto, M.Pd.H didampingi Sekretaris Made Sumiarta, SE dan Bendahara Idha Ayu Pramesthi Krishna Dewi untuk masa bhakti 2021-2026. Ketua Umum DPP Prajaniti KS Arsana hadir langsung melantik Pengurus DPD Prajaniti DIY, didampingi Wakil Sekjen Made Widhi Adnyana. Pelantikan dilaksanakan di Gedung Santi Sasana, Pura Banguntapan, Yogyakarta.
Terpilih sebagai Penasehat DPD Prajaniti Hindu Indonesia DIY adalah I. Made Astra Tanaya (Ketua), Dr. AAGN Ari Dwipayana, S.IP., M.Sc., Prof. Dr. Putu Panji Sudira, M.Pd., Prof. Dr. Wayan Tunas Artama, Putu Putrayasa, I Made Andi Arsana, Ph.D, I Wayan Ordiyasa, S.Kom., M.T., dan Drs. Untung Waluya.
Para Wakil Ketua DPD Prajaniti Hindu Indonesia DIY terpilih adalah Nyoman Redana, Suherman, M.Pd.H., Dr. Ir. I Gusti Ketut Puja, MT., I. Nyoman Gunarsa, S.Psi., M.Psi, Anak Agung Gde Agung Mahayana S.T., Ir. Ngakan Ngurah Mahendrajaya. Para Wakil Sekretaris terpilih adalah Wahyu Wulandari, S.Pd.H, Dwi Harjani, SM., I Gede Suwardana, S.Ag, Dwi Winarto, S.Ag., Suci Mulyani, S.Pd., dan Widiantoro, S.Sos. Sedangkan para Wakil Bendahara terpilih adalah Wayan Sumardika, A.Md. dan Ni Putu Raditya Okta Dewi, SE.
Hadir secara khusus Dirjen Bimas Hindu, Dr. Tri Handoko Seto, S.Si., M.Sc; Pinandita, Romo Ida Bawati Ir. Ngakan Ngurah Mahendrajaya; Jero Gde Dwija Akhir Murti Adiwiyono; Romo Jro Gede Wasi Triman; Ketua PHDI DIY; PHDI Kabupaten dan Kota; KMHDI; Plt Bimas Hindu DIY; Ketua Umum Tim Kerja Candi Prambanan; Ketua Prajaniti DPD Jateng dan DPC Klaten; serta para pimpinan Ormas keagamaan Hindu.
Ketua Umum Dewan Pusat Prajaniti Indonesia, KS Arsana, dalam sambutan pelantikan menyampaikan bahwa Prajaniti merupakan organisasi Hindu tingkat nasional, selain membina mental spiritual umat, juga melakukan dharma negara, misal dalam bidang pendidikan, ekonomi, layanan sosial kemanusiaan, dan kaderisasi di bidang dharma negara, yaitu memberikan layanan seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Sedangkan dalam arahannya KS Arsana menyampaikan beberapa hal mendasar dalam tata kelola organisasi Prajaniti. Pertama, disampaikan perlunya organisasi mendaftarkan diri di Kesbangpol Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kota/Kabupaten. Kedua, organisasi harus dibangun jaringan strukturalnya ke tingkat Kota/Kabupaten. Ketiga, organisasi modern harus dikelola secara profesional dan transparan. Keempat, Prajaniti harus bekerja sama sinergis dengan ormas-ormas Hindu lainnya, seperti PHDI yang merupakan majelis, Peradah, KMHDI, WHDI, dan sebagainya. Kelima, organisasi Prajaniti eksistensinya tergantung pada karya-karya nyata. “Karenanya saya berharap Pengurus Prajaniti terpilih dapat menjadi contoh dalam pelayanan, misalnya dengan membuat usaha-usaha mandiri dari organisasi sehingga pengurus bisa hidup dari organisasi,” tuturnya.
Secara khusus KS Arsana juga menekankan pentingnya membangun komunikasi dan jaringan dengan ormas-ormas agama lintas iman. “Penting, agar kita tidak ekslusif dengan diri kita saja, sehingga perlu bersinergi dan bekerjasama guna saling menguatkan berdialog menjaga kerukunan dan melayani sesama. Dengan demikian Prajaniti berkontribusi nyata dalam menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Ketua Umum KS Arsana juga meminta agar Prajaniti DIY memulai gerakan-gerakan untuk mengembangkan potensi ekonomi umat. “Saya harapkan rekan-rekan membangun usaha yang meningkatkan kesejahteraan umat, misal melalui kewirausahaan. Wadah yang paling tepat untuk umat Hindu itu, koperasi dari spirit, manajemen, dan tata kelola sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Hindu,” ungkapnya.
Usai acara pelantikan dilanjutkan sosialisasi Candi Prambanan sebagai Tempat Sembahyang Umat Hindu Indonesia dan Dunia yang disampaikan oleh Drijen Bimas Hindu Tri Handoko Seto, Ketua Umum Tim Kerja Candi Prambanan Agus Wijaya, dan KS Arsana selaku Penasehat Tim Kerja Candi Prambanan.
(AA Indah Pitasari/Jakarta)
[telah dibaca 110 kali]